Senin, 20 Februari 2012

Wasiat Rosulullah kepada Sayidina Ali



Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, "Rasulullah saw berwasiat kepadaku dengan sabda Baginda":

"Ya Ali! Tidak ada kefakiran yang lebih hebat daripada kebodohan. Tidak ada harta yang lebih berharga daripada aqal. Tidak ada kesepian yang lebih sunyi daripada ujub (rasa kagum pada diri sendiri). Tidak ada kekuatan yang lebih hebat daripada musyawarah. Tidak ada wara' yang lebih baik daripada menahan diri. Tidak ada keindahan selain akhlak dan tidak ada ibadah yang melebihi tafakur."

"Ya Ali! Segala sesuatu itu ada penyakitnya. Penyakit berkata-kata adalah bohong. Penyakit ilmu adalah lupa. Penyakit ibadah adalah riak. Penyakit akhlak adalah memuji diri sendiri. Penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian. Penyakit bangsawan adalah merasa bangga. Penyakit malu adalah lemah. Penyakit mulia adalah menonjolkan diri. Penyakit kaya adalah kikir dan berlebih-lebihan, dan penyakit agama adalah hawa nafsu."

"Ya Ali! Perbanyaklah membaca Surah Yassin, karena dalam membacanya itu terdapat sepuluh macam keberkahan. Tidak ada orang yang membacanya waktu lapar atau puasa melainkan kenyang. Haus kecuali hilang hausnya. Tidak memiliki pakaian melainkan ia akan memperolehi pakaian. Merasa takut kecuali datang rasa aman. Dipenjarakan melainkan ia akan keluar dari penjara. Bujang melainkan ia akan menikah. Sewaktu musafir matanya menjadi terang dalam perjalanan. Tidak membacanya orang yang kehilangan sesuatu benda melainkan mendapatkannya kembali. Tidak dibacakan ia ke atas orang yang akan hampir ajalnya melainkan diringankan baginya. Barangsiapa yang membacanya di waktu subuh niscaya ia akan aman sehingga petang, dan barangsiapa yang membacanya di waktu petang niscaya ia akan berada di dalam keadaan aman sehinggalah waktu pagi."

"Ya Ali! Bacalah Surah Hammim Ad-Dukhaan pada malam Jum'at, niscaya Tuhan memberikan pengampunan kepadamu."

"Ya Ali! Bacalah Surah Hasyar niscaya engkau berkumpul pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala sesuatu."

"Ya Ali! Bacalah Surah Tabaraka dan As-Sajadah niscaya berkat keduanya engkau diselamatkan Allah swt dari bahaya hari kiamat."

"Ya Ali! Bacalah Surah Al-Ikhlas dalam keadaan engkau berwudhu, niscaya engkau akan diseru pada hari kiamat; Hai pemuji Tuhan! Bangkitlah, maka kemudian masuklah ke dalam syurga!"

"Ya Ali! Bacalah Surah Al-Baqarah, kerana sesungguhnya dengan membacanya itu membawa keberkahan, dan jika tidak mau membacanya membawa penyesalan."

"Ya Ali! Janganlah engkau bersetubuh dengan isterimu pada malam bulan sabit baru muncul, dan jangan pula pada pertengahan bulan, karena di khawatirkan anakmu akan cacat."

Aku (Ali) bertanya: Kenapa demikian ya Rasulullah? Jawab Baginda: "Karena Jin banyak mendatangi wanita-wanita pada malam tengah bulan dan pada malam Hilal (bulan sabit). Apakah engkau tidak perhatikan bahwa orang-orang gila itu boleh muncul penyakitnya kembali pada malam tengah bulan dan malam Hilal itu?

"Ya Ali! Jauhilah sengketa, karena ia akan menghapuskan amalan-amalan engkau."

"Ya Ali! Segeralah bersedekah, karena bala bencana itu tidak dapat melangkah mendahului sedekah."

 "Ya Ali! Jauhilah kemarahan, karena syaitan menguasai anak cucu Adam dalam keadaan ia marah."

"Ya Ali! Jauhilah olok-olok, karena hal itu akan menghilangkan kehebatan anak cucu Adam dan kesungguhannya."

" Ya Ali! Jauhilah riba, karena padanya terdapat enam perkara, tiga di dunia dan tiga di akhirat. Adapun tiga di dunia;
1. Ia akan cepat memusnahkan harta.
2. Ia akan melenyapkan kekayaan
3. Ia akan menghapuskan rezeki.
Adapun yang tiga di akhirat;
1. Ia akan membawa buruk perhitungan (hisab).
2. Ia akan membawa kemurkaan Allah swt.
3. Kekal di dalam neraka."

"Ya Ali! Cintailah fakir miskin, niscaya Allah akan cinta pula kepadamu."

"Ya Ali! Janganlah engkau membentak fakir miskin, niscaya engkau akan dibentak pula oleh Malaikat pada hari kiamat."

"Ya Ali! Janganlah engkau abaikan sedekah, kerana ia akan menolak kejahatan dari dirimu."

"Ya Ali! Keluarkan infak hartamu dan berikan kelapangan kepada keluargamu, dan janganlah khawatir terhadap Tuhan yang memiliki Arasy bahwa Ia akan menyediakan karunia-Nya terhadapmu."

"Ya Ali! Janganlah berdusta, kerana dusta itu menghitamkan muka. Bila seseorang sentiasa berdusta, dia akan dinamakan disisi Tuhan "si pendusta", dan bila dia benar maka akan dinamakan disisi Tuhan sebagai orang yang "benar" (siddiq). Sesungguhnya berdusta itu akan menjauhkan Iman.

"Ya Ali! Kuasailah lisanmu dan biasakanlah bicara yang baik, karena tidak ada yang lebih berbahaya bagi manusia pada hari kiamat melebihi ketajaman lisannya."
"Ya Ali! Jauhilah sifat dengki, kerana dengki itu memakan segala kebajikan sebagaimana api memakan kayu bakar".

(Hadis Riwayat At-Tirmidzi dan An-Nasa'i)

posted by:

Senin, 06 Februari 2012

Matahari merona hati ini berduka

Rabb...

Sungguh,

hamba lemah tanpa-Mu,
hamba bodoh tanpa-Mu,
hamba jiwa nan kosong tanpa-Mu,
hamba hati nan kusam tanpa-Mu,
hamba bukan siapa-siapa tanpa-Mu, dan
hamba bukan apa-apa tanpa-Mu.

hamba hanya insan biasa yang hanya bisa berharap pada-Mu yang satu
pada-Mu Yang Maha Besar
pada-Mu Yang Maha Kuat
pada-Mu Yang Maha Adil
pada-Mu Yang Maha Pengasih

Rabb,
Ampuni hamba dari banyak dosa yang telah hamba perbuat
Jika semua ini adalah hukuman dari-Mu

Jika bukan,
Kuatkan hamba dari beratnya ujian yang Engkau titipkan utk hamba selesaikan
Mudahkan hamba dari susahnya jalan yang Engkau takdirkan
tegarkan hati ini  dari pedihnya cobaan yang Engkau berikan

Jangan Engkau biarkan aku menghadapi semuanya tanpa pertolongan dari-MU Rabb...
Hamba yakin beban ini tak akan melebihi kemampuanku kan Rabb..

Rabb,
Jika jalan ini yang bisa memuliakan hamba dihadapan-Mu
Ikhlaskan hati, pikiran, dan jiwa hamba untuk menjalaninya


Jika hamba belum sekuat batu karang di lautan
paling tidak berikan hamba kekuatan untuk tetap bisa tersenyum..

Terima Kasih Rabb...

Betapapun berat yang harus ku hadapi, ternyata aku masih sangat beruntung
karena Engkau selalu ada, bahkan lebih dekat dr urat leherku sendiri..

Minggu, 05 Februari 2012

Repost: Waspadai 8 dosa lisan

Jika lisan adalah dua mata pisau, maka pergunakanlah lisan dengan sebaik-baiknya.

Lidah memang diciptakan oleh Allah tidak bertulang, agar manusia dapat berucap dengan sempurna. Akan tetapi sering sekali orang bilang “lidah memang tidak bertulang, wajar saja jika berbohong” Jika memang seperti itu adanya, bagaimana jika Allah menciptakan lidah dengan bertulang agar manusia tidak lagi berdusta?

Lisan merupakan karunia yang sangat 'mahal' dan vital bagi manusia. Tanpa lisan, barangkali hidup bagi manusia tiada artinya. Dengan lisan, manusia dapat mengenal rasa dan dapat berbicara dengan sesama.
Dengan lisan pula manusia dapat berkomunikasi tanpa mengalami kesusahan.

Selain itu, manusia bisa juga mulia dengan lisannya tersebut. Begitupun sebaliknya, manusia bisa hina karena lisannya. Hina, karena tidak bisa menggunakannya sesuai kehendak dan aturan-aturan yang ditetapkan penciptanya.

Banyak sekali hadits Rasulullah SAW. yang menganjurkan kita untuk selalu menjaga lisan. Bahkan Rasulullah juga sering mengecam orang yang tidak pandai menjaga lisannya.

Rasulullah pernah berpesan: ”Barang siapa yang diam (tidak banyak bicara) maka dia akan selamat” (H.R. At-Tarmizi).

Dalam hadits lain disebutkan, Al-Ma’shum Saw. juga pernah berwasiat: “Barang siapa yang bisa menjamin (keselamatan) antara dua rahangnya (lisan) dan dua kakinya (faraj) maka aku menjamin baginya surga” (H.R. Bukhari).

Lisan ibarat pisau bermata dua, bila digunakan pada hal-hal yang baik maka akan mendatangkan kemaslahatan (kebaikan). Namun sebaliknya, bila digunakan pada hal-hal yang buruk, kemudhratan pun akan mengiringinya.
Tidak hanya penyakit hati yang dapat menjangkit pada manusia, namun penyakit lisan pun dapat menjangkit pada manusia. Berikut diantaranya penyakit lisan yang harus dihindari:

1. Pembicaraan yang tidak Bermanfaat

“Salah satu tanda kesempurnaan Islam seseorang adalah meninggalkan yang tidak bermanfaat baginya” (H.R. At-Tarmizi).

Yang dimaksud dengan “tidak bermanfaat” dalam hadits tersebut antara lain, muncul melalui lisan seperti ghibah, fitnah, menggunjing, berbohong dll. Padahal, pembicaraan yang tidak berarti sama sekali hanya membuang-buang waktu, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT.

Banyak orang yang tidak mengetahui batasan-batasan perkataan yang bermanfaat ataupun tidak bermanfaat, sehingga mengakibatkan kebiasaan baginya. Pada akhirnya nanti, kebiasaan yang tidak diketahui baik-buruknya itu sulit untuk merubahnya.

Secara singkat mungkin bisa kita katakan bahwa batasan baik atau buruknya perkataan seorang adalah diamnya, tidak mengakibatkan celaka bagi orang lain dan tidak mengakibatkan rugi terhadap dirinya sendiri.

2. Perdebatan dan Pertengkaran

Perdebatan dan pertengkaran acapkali berbuntut pada perpecahan. Makanya, Rasulullah Saw. melarang umatnya yang suka perdebatan seraya bertutur:

“Tidaklah sesat suatu kaum (dahulu) setelah Allah menunjuki mereka, kecuali karena mereka suka berdebat atau bertengkar” (H.T. At-Tarmizi).

Dalam sabdanya yang lain, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Tidak sempurna iman seorang hamba hingga dia meninggalkan pertikaian dan perdebatan walaupun dia dalam posisi benar” (H.R. Ibnu Abi ad-Dunya).

3. Suka Melaknat

Marah sering kali membawa seseorang lupa diri, sehingga kata-kata yang terucap dari kedua bibirnya mengakibatkan tidak terkendali.

4. Bercanda yang Berlebihan

Sejatinya canda itu lebih identik dilarang oleh Raulullah Saw. kecuali pada hal-hal yang sewajarnya.
Sabda Rasulullah: “Jangan kamu mendebat saudaramu dan jangan kamu mencandainya” (H.R. At-Tarmizi).

Artinya, canda terhadap sesama selama dalam batas-batas yang wajar tidaklah dilarang. Akan tetapi, yang sering terjadi ketika canda sudah melebihi batas, sehingga aib sesama tidak jarang terbongkar gara-gara canda yang berlebihan. Imbasnya, berbuntut pada putusnya hubungan silaturahmi bahkan teman bisa menjadi lawan hanya karena canda yang berlebihan.

5. Mengejek dan Mencemoohkan orang lain

Allah SWT. berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi orang (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain, karena boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan). (Q.S. Al-Hujurat: 11).

6.Ghibah (gosip)

Secara singkat, ghibah (gosip) bisa diartikan dengan menyebut atau menceritakan hal yang tidak baik dari pribadi seseorang. Sehingga, jika yang diceritakan mengetahuinya akan mnimbulkan permusuhan diantara keduanya. Biasanya, sesorang yang suka mengghibah tidak akan tenang jika melihat orang bahagia, senang dan gembira.

7.Namimah (mengadu domba)

Berbeda dengan namimah (adu domba), ghibah lebih kepada ingin melaga antara dua orang yang awalnya bersahabat akhirnya bermusuhan. Adu domba tidak saja dari perkataan, namun bisa juga dengan isyarat atau surat dsb.

Sabda Nabi Saw.”Tidakkah kamu ingin aku beritahukan orang yang paling jahat diantara kamu? Kata sahabat: “tentu wahai Rasulullah” kemudian nabi menyebutkan adu domba salah satunya.” (HR. Ahmad dari Abu Malik al-Asy’ari)

8.Memuji berlebihan

Adalah sifat manusia ingin selalu dipuji. Namun, terkadang yang memuji terlalu berlebihan sehingga sampai pada batas dusta. Pernah seorang sahabat memuji sahabat yang lain (dengan berlebihan), lalu Nabi Saw. mendengarnya seraya berkata ”Celakalah engkau, karena engkau (seolah-olah) telah memotong leher saudaramu, sekalipun dia senang mendengar apa yang kau ceritakan.”

Jika lisan adalah dua mata pisau, maka pergunakanlah lisan dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada hati yang tersayat oleh ucapan kita, jangan sampai ada hati yang terluka karena perkataan kita.

Semoga Bermanfaat.


SEBARKAN Catatan ini ke teman anda jika menurut anda bermanfaat........

Referensi: Berbagai sumber
Author : PercikanIman.ORG
Shared By Catatan Catatan Islami Pages

tulisan lama terbit kembali: Forecast of Doom

apa yang terlintas di pikiran anda jika ada seseorang dengan sixth sensenya berbicara dengan sedikit argumen bermodal insting ataupun feeling tanpa dalil, doktrin, ataupun teori pendukung dari sumber terpercaya karena ini bukan ilmu pengetahuan yang butuh kerelevanan tapi terkait pada dunia mistis yang berani bilang bahwa tahun 2012 diestimasikan (estimasi non percentage/not in Quantity) HARI KIAMAT ITU AKAN TIBA.

Wow,, statement itu merupakan tajuk yang mengisi majalah mingguan ibukota akhir tahun 2008 kemarin, so what is your mind about this topic?

Ternyata bukan hanya peramal bahkan arkeolog dan ilmuwan dengan segala penelaahan yang ilmiah dan cenderung relevan dengan peristiwa alam juga memprediksi demikian, hanya saja mereka masih memperdebatkan apakah maksud dari “End Of Time”, Ada yang menyatakan maksudnya adalah “terhentinya waktu (baca: bumi berhenti berputar), ada juga yg mengatakan ini hanyalah peralihan zaman, perubahan dimensi, peralihan abad silver ke abad keemasan bahkan ada juga yang mengartikan saat itu adalah First Contact peradaban manusia dengan Alien/UFO, hmm.. yang lebih hebat lagi manusia akan bergabung dengan komunitas galaxy (baca: manusia=galaxy being), DNA manusia mencapai strain 12 (serba telepati bahkan telekinesis) wouw fantastic, (if it is true) satu lagi nih ditemukannya stargate (baca: mesin waktu) dimana waktu tidak akan berlaku lagi.”
Imagine it! Diluar batas langit pikiran yah! (ngutip kata-katanya Pak Gede Prama), ada yg mengenalinya???>>
Inget suku maya dunk? (pelajaran sejarah SMA, buat yang SMA dan pernah melewatinya kecuali melupakannya)
Sempat membaca beberapa artikel lain dikatakan bahwa suku maya sebagai salah satu suku yang ada di benua Amerika yang memiliki ilmu astrologi dan astronomi yang dipercaya paling akurat yang pernah ada di bumi dengan sistem penanggalannya. Perhitungan kalender Maya dari 3113 SM sampai 2012 M akan terjadi regenerasi dimana setiap 5.125 tahun sekali semua makhluq yang hidup akan mati dan akan muncul generasi berikutnya, upzz ternyata mereka pun memperkirakan 2012 akan terhentinya waktu sejenak dimana yang akan tetap hidup ke generasi selanjutnya adalah indigo childs, dikatakan bahwa hanya anak-anak indigo yang mampu menyelamatkan diri dari proses regenerasi tersebut, dan akan binasanya orang-orang berperangai buruk, jika diingat kembali hampir sama dengan peristiwa yang terjadi pada zaman nabi Nuh dimana seluruh peradaban manusia pada saat itu musnah, kecuali bagi orang-orang yang percaya pada ajaran Allah yang disampaikan oleh Nabi Nuh yang selamat dari bencana air bah yang maha dasyat itu.

menelaah dengan "point of view which negative thinking as prime subject", bukan mendidik pribadi jadi seorang yang negative thinker atau membidik semuanya dalam posisi yang abnormal, lebih pada melihat dengan spesifik dari satu sisi yang ekstrim.. lets go!

segala sesuatu yang terjadi di langit dan bumi beserta isinya terjadi karena kehendak-Nya, tak terkecuali hari kiamat sebagai awal kehidupan yang sesungguhnya dengan segala keabadian yang tak semu. semua yang terjadi pun rahasia illahi, bagaimana jika sesuatu yang menjadi urusan-Nya ini justru menjadi topik yang menarik ketimbang mempersiapkan menuju hari itu. Pernah dengar pernyataan "God works in a mysterious way"? nah bicara soal kiamat itu adalah pekerjaan ALLAH. bagaimana jika manusia try to guess? terkesan mendahului, apapun itu hanya ALLAH lah yang berhak untuk itu, bukan meyakinkan untuk semakin meragukan insting seorang peramal, bukan bermaksud demikian, hanya saja akan menimbulkan persepsi, dan berakibat pada keambiguan pada yang Satu “ALLAH SWT” karena Syirik adalah dosa yang paling tinggi tingkatannya.

Berawal dari intuisi kemudian menjadi sebuah dugaan dan ramalan yang akhirnya membuat banyak orang menjadi tak tenang dan begitu tegang, semakin dirundung oleh ketakutan akan berakhirnya kehidupan, sebab begitu menyadari selama hidup belum melakukan banyak hal atau justru lebih merasa bahwa waktunya tinggal sebentar untuk bersuka ria di dunia fana ini sehingga menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bebas dan sangat ingin dilakukan agar kelak jika mati tak menyesal karena telah melakukan apa yang diinginkan dengan sesuka hati tanpa memperhatikan norma yang mengikat tak terkecuali norma agama, dan begitu meyakini tahun kramat itu, jika demikian, jelas kepercayaan itu sama halnya dengan menyekutukan Tuhan, sebab telah melupakan bahwa hidup mati serta kiamat hanya hak ALLAH SWT semata, dan tak layak sentuh oleh manusia.

ok! let negative thinking!! Go to the other side, be positif thinker for this news,

menyadari bahwa segala sesuatu itu tergantung dengan apa yang seseorang pikirkan tentang suatu hal, jika news ini justru membuat manusia menjadi lebih baik, lebih menyadari karena tlah diingatkan bahwa hidup ini sementara tanpa melihat sosok tertentu sebagai peramal tapi lebih kepada pengingat, bukan dengan seksama mendengar berita tersebut sembari mencatat tahun dan tepatnya tanggal berapa (jika disebutkan), namun sekedar pengingat bahwa memang hidup ini hanya sementara, dunia hanya tempat asing dan suatu saat hari akhir itu tiba mungkin memang tahun 2012 bahkan mungkin besok atau lusa, siapa yang tahu! tak satupun orang yang mengetahuinya. Menyadarinya sebagai sebuah motivator, pasti menjadi sesuatu yang lebih baik, membuat banyak orang menjadi lebih mempersiapkan diri dengan skala kematangan yang kian hari kian menunjukkan kualitas dengan kuantitas yang full capacity.

Tulisan ini tak sedikitpun mendiskriminasikan seseorang dengan komunitas atau profesi tertentu, saya sendiri amat menyadari dan tentu merasakan bahwa alam ghaib selain alam nyata itu memang ada begitu juga segala hal yang mistis (baca: dunia peramal) dan bahwa Allah juga menganugrahkan power pada sebagian orang untuk peka dalam merespon (baca: intuisi) gerak-gerik diluar bingkai normatif kehidupan nyata, dan digunakan agar bisa membantu manusia lainnya namun tidak menyekutukanNya dengan manusia dan tidak untuk membutakan hati manusia pada Hak Sang Pencipta atas hidup, mati dan alam akhir seluruh mahluq-Nya, yang paling dicintai ALLAH adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya, saling membantu, saling mengingatkan dan saling menghargai.

Siapapun yang mengeluarkan opini dan apapun opini yang dikeluarkan, semoga kita selalu berniat baik atas pernyataan itu, berupaya menciptakan pengaruh positif dan yang lebih penting semua itu dibuat agar apa yang kita miliki/ketahui dapat bermanfaat bagi orang lain, saling membantu dan saling mengingatkan Agar kita menjadi sebaik-baiknya manusia. bukankah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

WALLAHUA’LAM BISHSHOWAB

Referensi: Indonesia articles