Hopeless dengan beritanya, tapi tetap Hopefully dengan Kekuasaan Allah SWT
Saat mengetahui kuota visa ribuan calon jamaah umroh ramadhan 1433 H belum bisa diterbitkan oleh Kedubes Arab Saudi di Indonesia, sampai sekarang Kedubes belum juga menjelaskan alasannya, sedangkan bulan ramadhan tinggal hitungan hari.
Memilih menyediakan sarana ibadah haji dan umroh sebagai pilihan bisnis sekaligus membantu melancarkan niat ibadah banyak muslim yang mampu menuju tanah suci ( Baitullah ) sebenarnya sangat tidak mudah.
Meskipun prosedur yang dijalankan sudah sesuai, tapi tetap ada probabiliti hambatan yang datangnya dari Pihak Eksternal yang terkadang tidak bisa diprediksi.
Tapi permasalahan semacam ini tentu pemecahan yang harus dicari pihak penyelenggara haji dan umroh, karena pada dasarnya calon jamaah tahunya mereka berangkat, dan sebagian calon jamaah tidak mau tahu apa penyebabnya. Meskipun demikian sebagian calon jamaah juga ada yang mengerti bahwa jika permasalahan semacam ini datangnya dari pihak eksternal tentu diluar jangkauan penyedia jasa, walaupun sudah ada koordinasi yang baik antara pihak internal (penyelenggara) dengan pihak eksternal (dalam hal ini kedubes).
Betul, bahwa sebelum memastikan perjalanan ibadah harus memastikan bahwa tempat calon jamaah mendaftar merupakan tour dan travel yang mendapat izin resmi Kementrian Agama, kemudian melengkapi semua persyaratan, dan dipastikan semua sudah sesuai dengan prosedur atau Standard Operational Procedure.
Namun demikian permasalahan eksternal tidak bisa langsung diatasi dengan mudah, karena kebijaksanaan dan tanggung jawab penerbitan visa adalah kekuasaan Kedutaaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
Kurang lebih lima hari lagi, jika memungkinkan visa masih bisa diterbitkan maka harus dipercepat. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-hambanya yang akan menuju Baitullah khususnya tamu-tamu Allah SWT bulan Ramadhan 1433 H
Aamiin Ya Rabbal Alamin...
Saat mengetahui kuota visa ribuan calon jamaah umroh ramadhan 1433 H belum bisa diterbitkan oleh Kedubes Arab Saudi di Indonesia, sampai sekarang Kedubes belum juga menjelaskan alasannya, sedangkan bulan ramadhan tinggal hitungan hari.
Memilih menyediakan sarana ibadah haji dan umroh sebagai pilihan bisnis sekaligus membantu melancarkan niat ibadah banyak muslim yang mampu menuju tanah suci ( Baitullah ) sebenarnya sangat tidak mudah.
Meskipun prosedur yang dijalankan sudah sesuai, tapi tetap ada probabiliti hambatan yang datangnya dari Pihak Eksternal yang terkadang tidak bisa diprediksi.
Tapi permasalahan semacam ini tentu pemecahan yang harus dicari pihak penyelenggara haji dan umroh, karena pada dasarnya calon jamaah tahunya mereka berangkat, dan sebagian calon jamaah tidak mau tahu apa penyebabnya. Meskipun demikian sebagian calon jamaah juga ada yang mengerti bahwa jika permasalahan semacam ini datangnya dari pihak eksternal tentu diluar jangkauan penyedia jasa, walaupun sudah ada koordinasi yang baik antara pihak internal (penyelenggara) dengan pihak eksternal (dalam hal ini kedubes).
Betul, bahwa sebelum memastikan perjalanan ibadah harus memastikan bahwa tempat calon jamaah mendaftar merupakan tour dan travel yang mendapat izin resmi Kementrian Agama, kemudian melengkapi semua persyaratan, dan dipastikan semua sudah sesuai dengan prosedur atau Standard Operational Procedure.
Namun demikian permasalahan eksternal tidak bisa langsung diatasi dengan mudah, karena kebijaksanaan dan tanggung jawab penerbitan visa adalah kekuasaan Kedutaaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
Kurang lebih lima hari lagi, jika memungkinkan visa masih bisa diterbitkan maka harus dipercepat. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-hambanya yang akan menuju Baitullah khususnya tamu-tamu Allah SWT bulan Ramadhan 1433 H
Aamiin Ya Rabbal Alamin...