Jumat, 26 September 2014

ANTARA KATANYA & NYATANYA, soal Pilkada, Ketok Palu

Akhirnya ketok palu sidang Paripurna bunyi juga, setelah ketok palu "diskor", lucu banget! Kesepakatan mengenai PILKADA hanya ada dua opsi, yakni Pilkada dipilih langsung oleh rakyat dan dipilih oleh Dewan terhormat DPR.

Want to know, what i feel? "Disappointed" makin bingung aspirasi rakyat yang mana yang sedang disuarakan oleh beberapa fraksi yang sepakat "Pilkada dipilih DPR".

Cuma bisa senyum aja (baca: Sinis) liat politik nya orang-orang yang katanya "Terhormat" itu. Kalo boleh saran, lima tahun kedepan rakyat gak usah diribetin dengan yang namanya "Pilih Caleg" yang notabene katanya "Wakil Rakyat". Mending slogan dari rakyat untuk rakyatnya diganti aja jadi dari caleg untuk caleg, InsyaAllah lebih pas, nah kalo kayak gini kan jadi bener-bener tidak menciderai cita-cita masyarakat Indonesia akan "Pemimpin Idaman"

Kalo Alasannya karena pemilihan secara langsung memakan biaya yang gak sedikit, trus apa kabar milih caleg?. Hayo kita itung-itungan, Kalo mau bicara biaya, matematika orang awam kayak saya ini juga jalan, contohnya kertas pilih kepala daerah, ingetkan kertasnya segede apa?, kalo kertasnya pilih caleg gimana? pasti ketawa kan kalo inget, udah kertasnya segede majalah dinding ditambah foto "Unknown". Jadi, Seribet-ribetnya Pilih Kepala Daerah, milih Caleg kayaknya lebih ribet. menjelang Pemilihan aja, cari simpati kemana-mana bicara soal Menyuarakan suara rakyat, udah dapet kursi lupa sama yang kasih kursi. Entah rakyat mana yang disuarakan?, Opzzz suara fraksi, mungkin.

Mungkin Dewan terhormatnya Merasa udah banyak habis uang untuk dapet kursi, dan harus segera mengembalikan uang yang dikeluarin, model kayak begini, bener-bener bikin saya gak tertarik ke dunia politik mampir aja ogah, NGERI! Ngeri mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah swt. (Kayak ada yang mau ngajakin aja haha)

Yah, Meskipun demikian tetep ada legislatif yang bener-bener mengemban tanggung jawab sebagai wakil dari rakyat, walaupun persentasenya gak akan sebanyak yang punya kepentingan sendiri/kelompok.

Sekarang kita tau kan sebanyak apa legislatif yang sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan rakyat, kalau dalam sidang paripurna yang intinya DPR VS RAKYAT, karena yang punya suara adalah DPR jadi pemenangnya juga yah DPR, sebagai penyuara aspirasi Partai.

Salam hormat, saudara-saudara yang terhormat, ingatlah dunia hanya sementara, ingat Tuhan Maha Melihat, Bekerjalah sebaik-baiknya meski tak ada satu pun orang yang bisa melihat kebaikanmu! Yakinkan hatimu Allah pemberi segala kebaikan. salam juang!